Malam Minggu yang ditunggu-tunggu kini tiba. Malam yang dinanti-nantikan datanglah sudah. Aku memberanikan diri untuk mengajak Dewi
![]() |
Sugianto, S.Pd.I |
Malam Minggu yang
ditunggu-tunggu kini tiba. Malam yang dinanti-nantikan datanglah sudah. Aku
memberanikan diri untuk mengajak Dewi keluar malam untuk jalan-jalan ke kampung
tetangga yaitu Sungai Kelambu. Malam itu ku dengar suara Dewi lagi dijalan. Aku
segera bergegas menemuinya di jalan. Saat itu ia dari warung disuruh ibunya
belanja barang sembako.
“Dewi, tunggu sebentar. Abang
mau bicara...”, pintaku pada Dewi sambil mendekatinya. Dewi pun memberhentikan
langkahnya dan membalas sapaanku.
“Ada apa, Bang... Sepertinya
penting sekali?”, kata Dewi kepadaku.
“E...ee... e...”, aku
terbata-bata. Aku ragu mau bicara. Aku hanya mampu garuk-garuk kepala.
“Ada apa, Bang? Ayo bicara...!
Dewi sudah ditunggu Ibu ni, Dewi mau masak Bang!”, katanya kepadaku.
“Iya... iya... Abang bicara”,
ucapku. Aku takut Dewi marah dan ia segera pulang.
“Iya, katakan saja Bang,
jangan malu. Dewi siap kok mendengarnya”, desak Dewi kepadaku.
“Begini, Wi... Abang mau
ngajak Dewi keluar jalan-jalan... Mau tidak?”, ajakku kepada Dewi meberanikan
diri.
“Yang benar, Bang...?!”,
tanyanya kegirangan dan agak sedikit terkejut.
“Iya, benar lah... Masa Abang
bohong...! Kita makan bakso atau beli gorengan di warung Dah Imma. Kemudian
kita santai dijembatan Sungai Kelmabu. Malam ini kan ramai orang-orang di sana.
Tapi kita jalan kaki, ya....! Abang kan tidak punya kendaraan, abang hanya
punya sepeda ontel yang sudah tua. Kalau Dewi sih, apa pun ada. Sepeda motor
juga masih baru”, kataku kepada Dewi.
“Oke lah, Bang”, jawab Dewi
singkat, ia menyetujui ajakanku.
Penulis: Sugianto, S.Pd.I
Judul Novel: “Surat Cinta Dari
Surga”
Tahun: 2014
Penerbit: -
Hp: 0852 4571 6578
Post A Comment:
0 comments so far,add yours