Aku susah tidur, pikiranku melayang jauh sekali. Aku menghayal yang tidak-tidak. Saat itu aku membayangkan Dewi lagi asik-asiknya pacaran di sekolah.
![]() |
Sugianto, S.Pd.I |
Aku susah tidur, pikiranku
melayang jauh sekali. Aku menghayal yang tidak-tidak. Saat itu aku membayangkan
Dewi lagi asik-asiknya pacaran di sekolah. Saat itu aku membayangkan, aku juga
menjadi siswa di SMP yang sama. Aku juga menghayalkan bahwa Dewi lagi pacaran
dengan si Arjuna. Aku melihat mereka sedang asik ngobrol atau pacaran di taman
sekolah. Mereka duduk-duduk santai di bawah pohon mangga yang rindang. Pohon
mangga itu menjadi saksi perbincangan Dewi dengan si Arjuna pujaan hatinya. Aku
yang melihat menjadi iri dan sakit hati kepada mereka berdua.
Dedaunan pohon mangga yang
hijau itu pun cemburu melihat makhluk tuhan yang paling seksi dan ganteng
sedang bercengkrama di bawahnya. Memang asik jika santai di bawah pohon mangga
yang rindang tersebut. Karena udara sejuk, dengan hembusan angin dari Gunung
Gajah Kota Pemangkat. Apalagi jika duduk berdua dengan sang pacar pujaan hati.
Oh alangkah indahnya dunia ini jika aku yang duduk-duduk di sana, hayalku.
Aku tidak tahan melihat ulah
mereka yang sambil pegangan tangan begitu erat dan mesra sekali. Darahku
rasanya mau meluap dan muncrat dari ubun-ubun, karena sakitnya hati melihat
semua itu. “Apa yang harus aku lakukan?”, tanya hati kecilku. Kuinjak-injak
batu atau tanah yang ada di bawah telapak kakiku. Bahkan semut api yang
bersileweran dikakiku pun tidak kurasakan lagi. Aku geram sekali meihatnya, aku
kepal-kepalkan tanganku, ingin memukul lelaki tersebut. Aku sudah tidak tahan
lagi, aku hampiri mereka berdua.
“Dewi, apa yang kalian lakukan
disini...!? Ini bukannya tempat pacaran...
Sekolah tempatnya menuntut ilmu... Ini, kalian asik-asiknya pacaran
berdua!”, bentakku kepada mereka.
“Apakah tidak kalian dengar
bel sudah berbunyi!?”, tambahku kepada mereka sambil menatap si Arjuna
tersebut.
“Kamu siapa? Kamu siapanya
Dewi... ha!?”, kata si Arjuna kepadaku sambil mendorongku hingga aku terhuyung
ke belakang.
Penulis: Sugianto, S.Pd.I
Judul Novel: “Surat Cinta Dari
Surga”
Tahun: 2014
Penerbit: -
Post A Comment:
0 comments so far,add yours