Jakarta saat ini semakin tua, usianya kini sudah mencapai 486 tahun. Adakah
manusia yang masih hidup di DKI Jakarta dengan usia 486 tahun? Pelaku sejarah
sudah banyak yang meninggal dunia dalam mempertahankan Jakarta
(Batavia atau
Sunda kelapa).
Berdasarkan Ulang Tahun Jakarta yang ke-486, kami mencoba
menafsirkan berdasarkan terjemahan Al-Quran. Misalnya 4+8+6=18, jadi diambil
surah yang ke-18 yaitu Al-Kahfi. Surat Al-Kahfi terdiri atas 110 ayat, termasuk
golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamai Al-Kahfi artinya Gua dan Ashhabul
Kahfi yang artinya Penghuni-Penghuni Gua. Kedua nama ini diambil
dari cerita yang terdapat dalam surat
ini pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang beberapa orang pemuda yang tidur
dalam gua bertahun-tahun lamanya. Selain cerita tersebut, terdapat pula
beberapa buah cerita dalam surat
ini, yang kesemuanya mengandung i'tibar dan pelajaran-pelajaran yang amat
berguna bagi kehidupan manusia. Banyak hadist-hadist Rasulullah s.a.w. yang
menyatakan keutamaan membaca surat
ini.
Jika dihubungkan dengan Hari Ulang Tahun Jakarta yang
ke-486 ini, bahwa kota Jakarta seperti:
1.
makna Gua dengan DKI Jakarta,
DKI Jakarta akan selalu dilindungi oleh Allah SWT, sejuk, damai, dan kokoh,
serta adem.
2.
Penghuni-penghuni gua maksudnya
adalah pemimpin-pemimpin yang bijaksana, pandai, patuh pada perintah Allah SWT
yang selalu berjalan dengan peraturan dari Allah SWT, takut hanya kepada Allah
SWT, jika pemerinah menghendaki berbuat buruk, maka pemimpin-pemimpin yang ada
di DKI Jakarta lebih baik mengundurkan diri dari pada ikut dalam kesesatan,
seperti Ashabul Kahfi.
3.
Jumlah ayat 110 ayat
melambangkan program kerja Jokowi-Ahok untuk memajukan DKI Jakarta semakin
mapan dan bebas dari kemacetan dan lain sebagainya.
4.
Anjingnya adalah sebuah simbol dengan
pengawalan ketat dari para aparat yang selalu siap mengawal pemerintah termasuk
Jokowi-Ahok dan yang lainnya. Anjingnya juga siap dan rela mengorbankan jiwa
demi pemimpinnya yang baik dan bijaksana demi rakyatnya termasuk Jokowi-Ahok
serta pemimpin yang lainnya. Anjingnya yang baik ibarat aparat yang selalu
berbuat baik kepada rakyat, selalu mengayomi rakyat, ermasuk SatPol PP jika
menggusur rakyat dengan baik dan sabar, begitu juga dengan rakyat yang digusur.
TNI dan POLRI juga siap mengamankan pemimpin dan rakyatnya.
5.
Dan untuk memperingatkan kepada
orang-orang yang berkata: “Allah mengambil seorang anak” (QS. Al-Kahfi: 4).
Maksudnya adalah bahwa jika ditafsirkan dengan keadaan sekarang Jokowi-Ahok
mengambil beberapa anak asuh untuk dididik dan dibantu agar pendidikan anak
tersebut lanjut kejenjang yang lebih tinggi agar menjadi manusia harapan
bangsa.
6.
Dan sesungguhnya Kami
benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi
tandus (QS. Al-Kahfi: 8). Maksudnya adalah dengan dibangunnya MRT dan Monorel
pada tanah yang berada dilokasi permukiman masyarakat dan di dalam tanah.
7.
Maka (apakah) barangkali kamu
akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya
mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran) (QS. Al-Kahfi: 8).
Maksudnya adalah bagi seorang pemimpin khususnya Jokowi-Ahok jangan sampai
membunuh diri atau kecewa atau bersedih hati jika ada diantara rakyat atau
pejabat yang berpaling atau kontra dengan segala keputusan Jokowi-Ahok.
Pokok-pokok isinya:
1. Keimanan:
Kekuasaan Allah swt untuk memberi daya tahan hidup pada manusia di luar hukum kebiasaan: dasar-dasar tauhid serta keadilan Allah s.w.t. tidak berobah untuk selama-lamanya; kalimat-kalimat Allah (ilmu-Nya) amat luas sekali, meliputi segala sesuatu, sehingga manusia tidak mampu buat menulisnya. Kepastian datangnya hari berbangkit; Al Quran adalah kitab suci yang isinya bersih dari kekacauan dan kepalsuan.
2. Hukum-Hukum:
Dasar hukum wakalah (berwakil); larangan membangun tempat
ibadah di atas kubur; hukum membaca "Insya Allah", perbuatan salah
yang dilakukan karena lupa adalah dimaafkan; kebolehan merusak suatu barang
untuk menghindarkan bahaya yang lebih besar.
3. Kisah-Kisah:
Cerita Ashhabul Kahfi; cerita dua orang laki-laki yang
seorang kafir dan yang lainnya mukmin; cerita Nabi Musa a.s. dengan Khidhr
a.s.; cerita Dzulkarnain dengan Ya'juj dan Ma'juj.
4. Dan lain-lain:
Beberapa pelajaran yang dapat diambil dari cerita-cerita
dalam surat ini
antara lain tentang kekuatan iman kepada Allah swt serta ibadah yang ikhlas
kepadaNya; kesungguhan seseorang dalam mencari guru (ilmu) adab sopan-santun
antara murid dengan guru; dan beberapa contoh tentang cara memimpin dan
memerintah rakyat, serta perjuangan untuk mencapai kebahagiaan rakyat dan
negara.
Itulah tafsiran pemerintahan Jokowi-Ahok dalam rangka
Hari Ultah Jakarta yang ke-486, dalam Surah Al-Kahfi, jika penulis salah
menafsirkan penulis mohon maaf, penulis hanya manusia biasa, hanya Allah-lah
yang Maha Sempurna. Wasalam…..
Post A Comment:
0 comments so far,add yours