Ibadah Umrah ialah ibadah yang
dilakukan dengan ihram dan miqat, kemudian tawaf, sa’i dan diakhiri tahalul
dengan bercukur atau menggunting rambut serta dilaksanakan dengan tertib. Dan
umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu di luar waktu mengerjakan haji.
Saat ini dengan berkembangnya
teknologi serta meningkatnya ekonomi dari masyarakat Indonesia, banyak dari
rakyat Indonesia yang melaksanakan umrah. Banyak diantara mereka yang
melaksanakan umrah itu lebih dari 1 kali, dan bahkan ada yang belasan kali,
atau puluhan kali.
Saat ini pula banyak
orang-orang menawarkan jasa “travel” untuk pergi umrah. Mereka menawarkan jasa
dengan berbagai iming-imingan atau pelayanan dengan berbagai paket, misalnya
paket 7 hari, 10 hari, dan 14 hari. Dengan ketentuan harga bervariasi, misalnya
7 hari 15 juta, 10 hari 17 juta, dan 14 hari 21 juta. Begitu juga dengan tempat
yang disinggahi, misalnya untuk paket 7 hari di Mekkah 3 hari, di Madinah 3
hari, 4 harinya jalan-jalan. Atau paket 10 hari di Mekkah 4 hari, di Madinah 3
hari, 3 harinya jalan-jalan. Sedangkan untuk jalan-jalannya juga macam-macam
tempat, misalnya Abu Dhabi, Turki, Brunai, dan lain-lainnya.
“dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah”. (QS: Al-Baqarah: 196).
“dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah”. (QS: Al-Baqarah: 196).
“Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi'ar
Allah. Maka Barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber-'umrah, Maka
tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. dan Barangsiapa yang
mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, Maka Sesungguhnya Allah Maha
Mensyukuri kebaikan lagi Maha mengetahui”. (QS: Al-Baqarah: 158).
Berdasarkan ayat di atas, umrahlah dengan iklas karena Allah, bukan
untuk pamer. Memperlihakan kekayaan dan membanggakan sudah berapa banyak pergi
umrahnya. Umrah yang berkali-kali juga dilakukan oleh kalangan artis hingga
masyarakat. Lebih baik 1 kali daripada belasan atau puluhan kali bila hanya
sekedar untuk jalan-jalan atau wisata religi. Lebih baik uang tersebut
disumbangkan atau diinfakkan kepada fakir miskin, anak-anak yatim, orang jompo,
janda-janda tua, dan lain-lainnya. Jadi, “UMROH WISATA RELIGI ATAU PENYUCIAN
DOSA?”
Post A Comment:
0 comments so far,add yours